Maritime Forest atau hutan maritim adalah vegetasi yang tumbuh di sepanjang estuari dan garis pantai yang masih relatif alami dan mampu mendukung eksistensi ragam hayati yang tinggi. Sebagian besar hutan maritim masih belum tersentuh oleh pembangunan dan aktfitas komersil, dengan kata lain masih perawan sebagaimana hutan yang telah berumur puluhan-ratusan tahun. Pohon, semak-semak dan tanaman lain di hutan maritim sepanjang pesisir maupun estuari mampu menahan angin, banjir periodik (pasang tinggi/rob), dan hempasan kristal-kristal garam. Banyak spesies mamalia dan reptil yang berhabitat serta menjadi tempat ransit bagi burung-burung yang bermigrasi.
Satu hal yang menjadikan hutan maritim unik adalah jejak keberadaannya yang bisa 'hilang' dari pesisir maupun justru ditemukan di dataran yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena dinamika geologis kawasan pesisir yang memungkinkan terjadinya pergeseran garis dan luas pantai. Buktinya seperti dapat dilahat pada gambar dibawah ini. Tunggul ini adalah bukti bahwa pohon pernah tumbuh di titik tersebut. Namun karena garis pantai terus berubah, maka sekarang sebgain besar tenggelam di laut.
Hutan maritim saat ini ditemukan di sepanjang pantai Atlantik dan Pasifik barat laut Amerika Serikat. Juga ada beberapa yang dapat dijumpai di Asia Tenggara, misalnya Chek Jawa (Tanjong Chek Jawa). Area tersebut memiliki cadangan lahan basah yang diantaranya terdapat hutan maritim sebagai salah satu ekosistem independen. Lalu ada juga Miguel Lillo Park yang saat ini dijadikan sebagai kawasan hutan lindung di Argentina.
Contoh yang baik dari hutan maritim adalah Currituck Bank Reserve, yang terletak di North Carolina. Sisi barat laut Currituck terdiri dari pasir berumput dan semak belukar serta pohon ek. Kanopi hutan berfungsi sebagai pelindung hutan kawasan dalam yang kurang toleran terhadap salinitas. Vegetasinya terdiri dari pohon zaitun, kayu ulin, pinus, maple, dan ek. Di sisi lain hutan, terdapat bagian laut yang sebagian kolom airnya didominasi air tawar.
Sebagaimana vegetasi khas pesisir lainnya, hutan maritim terus berubah dan bergerak. Gambar diatas misalnya, ditemui di sepanjang pantai Currituck. Pepohonan itu dulunya berada di tengah pulau. Namun karena garis pantai yang terus berubah, saat ini sebagian besar telah tenggelam di laut. Hutan maritim sangat penting untuk meredam dampak badai. Hutan ini juga turut menjaga keterediaan nutrisi dan air tanah.
Sumber:
Maritime Forest. https://en.wikipedia.org/wiki/Maritime_forest
What is maritime forest.http://oceanservice.noaa.gov/facts/maritime-forest.html
0 Komentar