Selama ini, manakala terjadi fenomena kematian massal ikan, dan disaat yang hampir bersamaan terjadi blooming alga maka blooming alga lantas dituding sebagai penyebab kematian ikan karena racun yang dihasilkan. Padahal hanya 1% dari begitu banyak fenomena blooming alga yang menghasilkan racun. Harmful Algal Blooms (HABS) di banyak negara menjadi momok yang sangat mengganggu sebab kerugian ekonomi yang ditimbulkan.
Tercatat akibat blooming yang terjadi di laut kawasan Amerika dapat menyebabkan kerugian hingga ± US$ 95 juta, Eropa > US$ 850 juta, dan di kawasan Asia hingga > US$ 1 milyar. Sedangkan untuk blooming yang terjadi di perairan darat (tawar/inland) HABs berbuntut kerugian hingga ± US$ 4,6 juta di kawasan Amerika, di kawasan China ± US$ 6,5 juta, Australia ± US$ 150 juta, Inggris ± US$ 150 juta, dan Afrika Selatan hingga ± US$ 250 juta. Kerugian hingga jutaan dolar tersebut merupakan dampak ikutan dari terganggunya stabilitas ekosistem perairan serta terhambatnya aktifitas ekonomi (wisata, budidaya, dsb).
Blooming biasanya terjadi saat fitoplankton, yaitu organisme mikroskopik berklorofil yang mengalami pertumbuhan teramat cepat sehingga berpotensi menimbulkan gangguan pada manusia, ikan, kerang, mamalia laut dan juga burung. Gangguan yang kebanyakan diasosiasikan dengan efek racun sebetulnya bukanlah sebab utama dampak negatif dari blooming. HABS jadi berbahaya sebab kondisi anoksik yang terjadi di perairan. Kumpulan fitoplankton/alga yang menutupi permukaan air sehingga cahaya matahari tidak bisa menembus lapisan perairan. Bahaya lain yang menyebabkan kematian adalah tersumbatnya insang oleh alga.
Tidak semua blooming alga membahayakan, dari perspektif lain ada keuntungan yang dapat diambil dari fenomena tersebut. Yaitu dalam batas tertentu meningkatkan ketersediaan makanan serta menjadi indikator bagi perubahan lingkungan perairan maupun daratan.
Sumber:
Bernard et al., 2014, Developing global capabilities for the observation and prediction of harmful algal blooms. Oceans
and Society: Blue Planet. Cambridge Scholars Publishing. PICES Scentific Report, No. 47, 2014. http://pices.int/publications/ scientific_reports
0 Komentar